SocMed#1 : Shoppertainment Summit 2023

Tiktok call them self as a content commerce, not as a social media or e-commerce. Menarik ya branding mereka ini.

Dulu pas di digital agency sempat jualin semua ad placement TikTok (TopView, TopFeed Ads, Branded Mission, Branded Effect) ???? Salah satu yang pernah jalan sama gw waktu di agency itu client jalanin ad yang Branded effect. Result nya bagus banget, kalau gw bisa bilang waktu itu hasilnya ngalahin placement ad di TV.

Setelah berjalannya waktu, TikTok launch fitur baru mereka “TikTok Ads”. Setelah launch dan sampai saat ini TikTok claim effectiveness ads mereka menghasilkan ROAS x2 secara average pengguna TikTok Ads. Bahkan mereka publish case beberapa brand yang menggunakan TikTok Ads, salah satu case yang mereka publish adalah Roughneck 1991, brand ini mendapatkan result ROAS x11 di event 9.9.

Dikalangan ads officer/manager dibeberapa agency digital yang gw kenal, mereka sepakat emang kalau TikTok ads lagi kenceng banget (traffic & hasilnya).

Ya kalau dibandingkan dengan platform lain, untuk menyentuh ROAS 1.5x bisa dibilang cukup sulit.

Mungkin untuk saat ini TikTok sebagai content commerce jadi game changer buat dunia online shop, terlihat juga e-commerce lain juga membuat hal serupa mengikuti TikTok. Kalau gw simpulkan ini content commerce cocok banget sama behaviour market saat ini.

Mumpung TikTok shop & TikTok ads masih baru dan works banget sama market, buru-buru dah buka toko di TikTok sebelum trend nya turun, dan jangan lupa gunain TikTok Ads buat ngepush performa penjualan toko.

Sekian pembahasan business diary hari ini tentang “TikTok : Shoppertainment Summit 2023”, sangat terbuka untuk diskusi Follow twitter @farizzlfdhl untuk twit tentang business & marketing

Ad